Sunday, 24 July 2016

Buah-buahan dan Istana di Surga


Dalam keterangan berikut ini akan dijelaskan lebih jauh tentang bagaimana kenikmatan-kenikmatan yang dijanjikan oleh Allah kepada para penghuni surga.

Allah menyebutkan dalam Al-Qur’an, bahwa di dalam surga ada bermacam-macam perkebunan / pepohonan yang indah, daunnya rindang, buah-buahan yang banyak, dapat dipetik dari jarak dekat, serta menawan hati. Para penghuni yang ingin memetiknya, maka seketika ranting-ranting pohon buah tersebut akan mendekat dengan sendirinya. Di antara ayat-ayat Al-Qur’a yang menyebutkan tentang adanya buah-buahan surga adalah:

“Di dalam keduanya ada pula bermacam-macam buah-buahan, kurma, dan delima.” (Qs. Ar-Rahman: 68)

“Mereka menikmati surga, disana ada pohon bidara yang tidak berduri.” (Qs. Al-Waqi’ah: 28)

Sedangkan dalam surat al-Waqi’ah ayat 29 Allah berfirman:

... Dan pohon pisang dengan buah yang bersusun rapat...” (Qs. Al-Waqi’ah: 29)

Sedangkan dekatnya jarak antara buah-buahan tersebut kepada orang yang ingin memetiknya, dijelaskan Allah sebagai berikut:

... Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.” (Qs. Ar-Rahman: 54)

Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan dalam Al-Qur’an, bahwa pohon-pohon surga itu tidak akan terhenti (terputus) buahnya. Semua pohon di dalam surga terus-menerus berbuah tanpa harus menunggu musim tertentu tiba. Seluruh buah dalam surga akan senantiasa berbuah tanpa pernah habis. Dan para penghuninya tidak akan pernah dilarang untuk menikmatinya. Penegasan akan suasana yang berbeda dengan kondisi di dunia ini dijelaskan dalam surat al-Waqi’ah: 32-33 sebagai berikut:

Buah-buahan yang melimpah ruah, tidak putus-putusnya (tidak terhenti) buahnya dan tidak terlarang pula mengambilnya.” (Qs. Al-Waqi’ah: 32-33)


Al-Qur’an juga menerangkan secara gamblang bahwa selain adanya buah-buahan dan sungai-sungai yang mengalir di dalamnya, surga juga menyediakan istana-istana yang indah nan megah. Hal ini seperti yang dikemukakan dalam surat al-Furqan ayat ke-10:

“Maha Pemberi berkah Tuhan yang jika Dia mau, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian. Yaitu surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya dan dijadikan-Nya pula untukmu istana-istana.” (Qs. Al-Furqan: 10)

Imam Muslim dan Mu’adz bin Jabal serta Anas bin Malik dalam salah satu haditsnya menyatakan bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlas sepuluh kali maka Allah berkenan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (Khazinatul Asrar).

Di riwayat lainnya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlas dua puluh kali, maka Allah akan membangunkan sebuah gedung baginya di surga.”

Selain gedung-gedung yang indah, di dalam surga terdapat pula bermacam istana yang memiliki ukuran besar. Allah berfirman dalam surat al-Insan: 20

Dan jika engkau melepas pandang di surga itu akan engkau lihat berbagai macam kenikmatan dan kemewahan yang mempesona.” (Qs. Al-Insan: 20)

Referensi: 
Saifulloh dan Abu Shofia (2003). Menyingkap Tabir Alam Malaikat. Surabaya: Karya Agung 
lampuislam,org
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com